All human actions have one or more of these seven causes: chance, nature, compulsion, habit, reason, passion, and desire.
Aristotle

Friday, April 25, 2014

Psikiatri??? Apaan tuh?!?

"Psikiatri? Psikologi sih ngerti... Psikiatri itu apaan lagi???"  #blenk
"Psikiatri? Oooohhhh.... Itu kan ilmu omong kosongnya Bapak Freud, kan? Yang ngomongnya masalah seks melulu... :D "  #ngeyel
"Psikiatri mah sebenarnya bagian dari ilmu saraf. Kan gangguannya di otak juga... Mending apusin aja itu ilmu, ga penting!!"  #gaklulusukdi
"Aduh... Psikiatri itu ilmu gak jelas. Yang belajar itu sebenarnya kalo bukan bener-bener sinting, ya orang iseng."  #ngerasanormal
"Psikiatri itu ilmu tingkat dewa. Saking tingginya, sampe-sampe gak membumi. Beda-beda tipis sama perdukunan lah gitu... :p "   #calonpsikotik

Demikian komentar kebanyakan orang saat ditanyakan mengenai "Psikiatri". Bikin miris, pingin nangis, sampee pipiss.... Hehehe....
Manusia biasanya memiliki insting "fight or flight" saat menghadapi ancaman. Sesuatu dianggap sebagai "ancaman" atau "threat" jika hal tersebut mengancam integritas diri kita, baik secara fisik/soma maupun jiwa. Saat berhadapan dengan informasi yang belum dikenal atau tidak dipahami, otak kita otomatis akan memproses melalui penalaran untuk menilai apakah hal tersebut merupakan ancaman atau tidak bagi kita. Impuls yang pertama muncul adalah untuk mencari tahu lebih banyak.
Sekarang... sebelum anda memutuskan apakah psikiatri merupakan ancaman bagi anda atau tidak (hehehe...) mari puaskan dulu kehausan kognitif anda...

FAQ: Apa bedanya sih, "Psikiatri" sama "Psikologi"?

Dari etimologi kata saja kita sudah dapat menemukan perbedaan mendasar. Kata "psikologi" berasal dari kata Yunani Kuno psykhē / ψυχή yang berarti "jiwa" dan λογία yang berarti "ilmu", sementara kata "psikiatri" tersusun dari kata psykhē dan iātrikos yang berarti "penanganan medis".

Dalam psikiatri dipelajari ilmu mengenai jiwa namun dengan tujuan demi pengobatan gangguan jiwa. Maka daripada itu aspek medis yang berbasis pada ilmu-ilmu biologi dan ilmu-ilmu sosial dipelajari pula dan diterapkan secara sinergi.
Yang dimaksud dengan ilmu-ilmu biologi tentu saja mencakup ilmu-ilmu yang mempelajari manusia sebagai suatu entitas fisik, mulai dari anatomi, fisiologi, biokimia, hingga ke cabang-cabang dan turunan-turunan spesialisasi ilmunya, serta ilmu terkait lainnya sehubungan dengan hal-hal yang dapat mengintervensi gangguan biologis, termasuk farmakologi dan rehabilitasi medik.

Psikologi menurut Tante Wiki (http://en.wikipedia.org/wiki/Psychology) adalah suatu disiplin akademis dan terapan yang melibatkan studi ilmiah terhadap fungsi dan perilaku mental dengan tujuan untuk memahami individu dan kelompok yang pada akhirnya bertujuan untuk menguntungkan masyarakat. Seorang praktisi profesional psikologi disebut psikolog dan dapat diklasifikasikan sebagai ilmuwan sosial, perilaku, atau kognitif. Psikolog berusaha untuk memahami peran fungsi mental dalam perilaku individu dan sosial, sementara juga menjelajahi proses fisiologis dan biologis yang mendasari fungsi dan perilaku kognitif. Psikolog mengeksplorasi konsep-konsep seperti persepsi, kognisi, perhatian, emosi, fenomenologi, motivasi, fungsi otak, kepribadian, perilaku, dan hubungan interpersonal.

Psikologi sebagaimana juga psikiatri, beririsan dengan ranah sosial, dimana dalam mempelajari hubungan antar manusia, berbagai ilmu sosial juga perlu ditelusuri. Termasuk di dalamnya ekonomi, politik, dan sejarah, antropologi, dan lain sebagainya.

Psikiatri sendiri adalah suatu spesialisasi medis yang dikhususkan untuk mempelajari, membuat diagnosis, melakukan pengobatan dan pencegahan gangguan mental, yang mencakup sindrom klinis dalam hal afektif, perilaku, dan gangguan pikiran (kognitif, persepsi, arus dan isi pikir). Istilah "psikiatri" itu sendiri pertama kali dikemukakan oleh dokter Jerman Johann Christian Reil pada tahun 1808 dan secara harfiah berarti 'perawatan medis jiwa'. Karena psikiatri merupakan sebuah spesialisasi medis, maka praktisi profesional ilmu ini adalah seorang dengan latar belakang pendidikan medis, alias "dokter". Seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam bidang psikiatri disebut psikiater.

Masih alergi atau bingung sama psikiatri? Silakan tanya....